Laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) Universitas Terbuka Pokjar Tanete Rilau Kab. Barru


Laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) Universitas Terbuka Pokjar Tanete Rilau Kab. Barru

LAPORAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN (PKP) UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR TANETE RILAU BARRU UPBJJ MAKASSAR DI SMP NEGERI 3 SALOMONI TANETE RILAU BARRU

B A B  I
P E N D A H U L U A N
A.     LATAR BELAKANG
Perpustakaan adalah tempat dimana tersedia berbagai macam bahan penerbitan baik yang berbentuk tercetak dan non tercetak (termasuk multimedia) yang diatur dengan suatu sistem tertentu untuk keperluan informasi ilmiah, populer dan umum. Sebagai sarana penyedia informasi dan pelestarian kebudayaan, perpustakaan mempunyai peranan penting untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu dalam pembangunan nasional. Tujuan dan fungsi perpustakaan adalah sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk.
Keberadaan perpustakaan pada suatu masyarakat moderen sangat penting karena kebutuhan yang tinggi pada masyarakat akan informasi yang dapat menunjang segala aktivitas pendidikan, penelitian dan perkembangan kebudayaan, ekonomi dan sosial.
Sejalan dengan itu, adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung dengan cepat dan penerapannya menyebar hampir di semua bidang kehidupan manusia juga mempengaruhi dalam dunia kerja perpustakaan.
Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang bertujuan untuk melakukan pengaturan bahan pustaka yang tersedia agar dapat disimpan di tempatnya menurut susunan tertentu serta mudah ditemukan dan digunakan oleh pengguna perpustakaan.
Adapun defenisi pustakawan, menurut Organisasi Pustakawan Indonesia (IPI) singkatan dari Ikatan Pustakawan Indonesia adalah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian layanan/jasa kepada masyarakat sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarka ilmu perpustakaan. Dokumentasi dan informasi merupakan kegiatan yang wajib di ikuti oleh Mahasiswa D-II Ilmu Perpustakaan, hal ini dikarenakan mahasiswa atau calon Pustakawan nantinya harus mempunyai kemampuan yang kualified.

B.      Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan
1.      Tujuan
a.      Untuk lebih mengenal mengetahui sistem pengadaan, pengolahan, layanan dan statistik koleksi bahan pustaka di Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau.
b.      Untuk mempelajari dan memperbandingkan dengan teori-teori yang didapatkan selama tutorial  terhadap kenyataan yang ditemukan ditempat praktik.
c.       Untuk lebih memfungsikan perpustakaan sebagai pusat penampungan ilmu yang dapat memberikan pelayanan informasi secara terpadu dan berkesinambungan yang mencakup semua disiplin ilmu.
2.      Manfaat  
a.      Secara Akademik Praktik Kerja lapangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pegelolaan dan pelayanan perpustakaan utamanya pada perpustakaan tempat bertugas mahasiswa.
b.      Secara praktis Praktik Kerja Lapangan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi mahasiswa untuk lebih mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam mengelolah perpustakaan.
c.       Secara teori Praktik Kerja Lapangan ini dapat melihat dan mengamati secara langsung pengguna perpustakaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan ditempat  Praktik Kerja Lapangan.
C.      Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Penelitian Kepustakaan (Library research) yaitu pengumpulan data melalui penelusuran berbagai sumber literatur yang ada hubungannya dengan Praktik Kerja Perpustakaan.
2.      Pengamatan/observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung dilapangan, dalam hal ini adalah perpustakaan itu sendiri, untuk mengetahui lebih jelas masalah pengadaan, pengolahan, layanan dan statistik koleksi bahan pustaka di Perpustakaan tersebut.

D.     Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Kerja Perpustakaan dilaksanakan selama satu bulan (180 jam ) mulai tanggal 11 April sampai 10 Mei 2012 dengan mengikuti jam kerja sekolah mulai pukul 07.00 - 13.00 Wita.








BAB II
KEADAAN PERPUSTAKAAN

A.     Sejarah Perpustakaan Pustaka Ilmu SMPN 3 Tanete Rilau
Perpustakaan Pustaka Ilmu SMPN 3 Tanete Rilau didirikan sejak tahun 1999 sebagai unit penunjang  pendidikan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain melalui peningkatan mutu layanan kepada pemakainya. Peningkatan jumlah koleksi buku selalu diupayakan setiap tahunnya, penambahan koleksi buku terbitan asing dan terbitan dalam negeri disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Peningkatan sumber informasi dan non buku.
Perpustakaan Pustaka Ilmu SMP Negeri 3 Tanete Rilau mempunyai visi dan misi yang dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan pelayanan kepada siswa.
Visi perpustakaan Pustaka Ilmu SMPN 3 Tanete Rilau
Perpustakaan Sekolah dalam pendidikan dan pembelajaran untuk semua
Misi perpustakaan Pustaka Ilmu SMPN 3 Tanete Rilau
-          Perpustakaan Sekolah menyediakan informasi dan ide yang merupakan pondasi agar berfungsi secara baik dalam masyarakat masa kini yang berbasis informasi dan pengetahuan.
-          Perpustakaan Sekolah merupakan sarana bagi para siswa agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga yang bertanggun jawab.
B.      Gedung Ruang dan Perlengkapannnya
Gedung perpustakaan ini terletak satu atap dengan gedung lain. Letaknya sangat strategis karena berdekatan dengan ruang kelas. Letak yang strategis memungkinkan siswa mudah mengakses perpustakaan tersebut.
Gedung perpustakaan ini dibangun dengan bentuk memanjang dengan luas 120m2. Gedung perpustakaan ini terdiri dari beberapa ruangan diantaranya : Ruang baca, Ruang koleksi, Ruang pelayanan, Ruang referensi, dan Ruang administrasi. Ruang baca dapat menampung 45 siswa didalamnya.
Perlengkapan yang dimiliki perpustakaan ini masih sangat minim, karena hanya memiliki beberapa meja dan perlengkapan yang lain yang cuma seadanya dan itupun belum begitu tertata dengan rapi.
      Berikut tabel rincian sarana dan prasarana Perpustakaan Pustaka Ilmu SMP Negeri 3 Tanete Rilau :
Tabel keadaan sarana dan Prasarana perpustakaan
Pustaka  Ilmu SMP Negeri 3 Tanete Rilau
NO
Sarana Prasarana
Ukuran
Jumlah
Keterangan
1
Gedung
120m2
1 Ruang
2
Ruang Administrasi
16 m2
1 Ruang
3
Ruang Pelayanan
10 m2
4
Ruang Referensi
 8 m2
5
Ruang Koleksi/ruang baca
86 m2
1 Buah
6
Kursi
40 Buah
7
Lemari Penitipan
1 Buah
8
Lemari Katalog
1Buah
9
Rak Buku
6 Buah
10
Meja Sirkulasi
1 Buah
11
Papan Statistik
1 Buah
12
Papan Struktur Organisasi
1 Buah
13
Papan Pola Layanan
1 Buah
14
Papan Pengumuman
1 Buah
15
Papan Tata Tertib
1 Buah
16
Stempel Inventaris
1 Buah
17
Stempel Perpustakaan
1 Buah



C.      Struktur Organisasi
Di balik penataan dan sistem kerjanya, Perpustakaan Pustaka Ilmu mempunyai struktur organisasi yang terbatas, tiap bagian bagian mempunyai tugas dan kewajiban masing-masing. Berdasarkan Struktur Organisasi ditemukan adanya pembagian tugas yang jelas.
Struktur Organisasi
KEPALA SEKOLAH
H.MUHAMMAD RASYDIN.S.Pd.,MPd.

KEPALA PERPUSTAKAAN
ST.SABILAH.S.Pd.,M.Pd



PENYUSUNAN
LAYANAN
HASTUTI
RUJUKAN
TEKNIS
PENGOLAHAN
MEMBACA
SIRKULASI

PENGADAAN
  
Adalah suatu penegasan dari gambaran kedudukan perpustakaan sebagai unit kerja dalam organisasi pemebelajaran siswa yang bersangkutan. Sesuai peran Perpustakaan Pustaka Ilmu yang berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis Pembelajaran merupakan salah satu unsur perangkat kelengkapan pusat yang bersifat akademis, yang berperan dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran siswa dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang kurang mempunyai keahlian khusus dibidang perpustakaan dan memiliki hanya satu petugas dibagian pelayanan dan secara fungsional bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah selaku Pembina perpustakaan Pustaka Ilmu. Berikut struktur organisasinya:










Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Pustaka Ilmu SMP Negeri 3 Tanete Rilau
BAB III
HASIL PRAKTIK PERPUSTAKAAN
A.     PENGADAAN BAHAN PUSTAKA
1.      Pengertian
      Menurut Sutarno NS bukunya yang berjudul “Perpustakaan dan Masyarakat disebutkan bahwa pengembangan koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi perpustakaan yang bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi”.

            Pengertian yang lain menyebutkan bahwa pengembangan koleksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan bahan pustaka baru di perpustakaan berdassarkan hasil seleksi dan evaluasi bahan pustaka. Jumlah koleksi bahan pustaka hasil pengembangan koleksi bisa betambah dan bisa juga berkurang karena ada beberapa koleksi yang dipandang tidak relevan lagi dengan misi dan kebutuhan pemakai perpustakaan.

2.      Kebijakan Pengembangan Bahan Pustaka
            Kebijakan Pengembangan Bahan Pustaka pada dasarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa perpustakaan dan pengembangan koleksi perpustakaan., juga harus mengacu pada visi dan misi perpustakaan tersebut atau kegiatan pengembangan koleksi tergantung dengan kebijakan dimana  instansi itu berada.
            Kegiatan pembinaan dan pengembangan bahan pustaka pada umumnya mengacu pada kebijakan yang isinya meliputi :
a.      Penjelasan mengenai siapa yang harus bertanggung jawab tentang pengadaan koleksi di perpustakaan dan siapa yang diberi wewenang untuk melakukan proses koleksi;
b.      Metode seleksi, pengaturan anggaran, komposisi masyarakat yang dilayani;
c.       Masalah-masalah khusus, misalnya fotokopi di perpustakaan;
d.      Komposisi koleksi;
e.      Koleksi yang berbahasa asing;
f.        Jenis koleksi lengkap dengan kriteria;
g.      Hibah/hadiah dan cara penangannya;
h.      Jaringan kerjasama perpustakaan yang terkait dengan pembinaan dan pengembangan koleksi;
i.        Kriteria dan tata cara penyiangan.
3.      Pengadaan Bahan Pustaka
            Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru memiliki prosedur sendiri dalam pengadaan bahan pustaka, yakni mengikuti aturan pengadaan barang dan jasa sesuai yang tertera dalam anggaran sekolahnya.
            Sebelum pengadaan bahan pustaka dilaksanakan, petugas perpustakaan terlebih dahulu mengadakan pemilihan bahan koleksi yang akan dibeli. Pemilihan bahan pustaka didasarkan atas seleksi bahan-bahan pustaka terbaru, permintaan dari para siswa, guru yang tentunya disesuaikan dengan kurikulum sekolahnya.
            Selain itu, dipertimbangkan juga keseimbangan jumlah koleksi dari masing-masing bidang ilmu yang ada dan paling diminati oleh para siswa.
          Setelah terpilih bahan pustaka yang dibutuhkan, maka dilaksanakan pembelian langsung.
          Selain dengan cara pembelian, perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau juga memperoleh bahan pustaka melalui sumbangan dari Diknas, dan dari karya siswa berupa pembuatan kliffing.
4.      Perbandingan kesesuaian teori dan proses pengadaan bahan pustaka ditempat praktik
          Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau sudah sesuai dengan ketentuan dari sebuah proses pengadaan bahan pustaka, namun hal ini masih perlu di tingkatkan terutama dari segi dana, mengingat UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,  Pasal 23 telah mengamanatkan bahwa untuk setiap Sekolah/Madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional sekolah diluar belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.
          Proses pemilihan bahan pustaka yang didasarkan pertimbangan kebutuhan pengunjung dan anggota perpustakaan serta keseimbangan jumlah koleksi untuk tiap bidang ilmu merupakan bukti bahwa pengadaan sudah sesuai ketentuan.
B.      PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
1.      Teori Pengolahan Bahan Pustaka

            Kegiatan pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pelayanan kepada pengguna. Kegiatan pengolahan bahan pustaka bertujuan untuk memudahkan penemuan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan.

          Pengolahan bahan pustaka merupakan proses yang harus dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka diterima di perpustakaan  sampai siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai.
          Secara teknis kegiatan pengolahan bahan pustaka meliputi, : inventarisasi, klasifikasi, pengkatalogan pemasangan kelengkapan bahan pustaka penyajian koleksi (shelving).
Proses pengolahan bahan pustaka meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.    Mempersiapkan peralatan untuk mengolah bahan pustaka berupa :
-       Buku pedoman klasifikasi DDC;
-       Buku pedoman tajuk subyek;
-       Buku inventarisasi;
-       Blangko kartu katalog;
-       Alat tulis, mesin ketik, kertas, lem;
-       Alat label, slip tanggal kembali, kartu buku, kantong kartu buku;
-       Kartu katalog, rak untuk buku yang telah diperoses;
-       Bermacam-macam stempel.           
b.    Melakukan klasifikasi bahan pustaka, misalnya :
-       Mengklasir berdasarkan subyek bahan pustaka;
-       Mengklasir sesuai bidang ilmu menurut sistem klasifikasi tertentu;
-       Menentukan nomor panggil (call number);
-       Mencantumkan nomor penempatan.
c.    Mengerjakan pekerjaan membuat katalog dengan cara :
-       Menyiapkan bahan pustaka yang akan diklasir;
-       Membuat T-slip setiap bahan pustaka yang akan diklasir;
-       Menyediakan blangko kartu katalog;
-       Menyiapkan mesin ketik yang akan digunakan;
-       Mengadakan pengetikan berdasarkan T-slip.
d.   Mengerjakan pekerjaan plabelan yaitu :
-       Menyiapkan bahan pustaka yang sudah diklasir;
-       Menyiapkan alat tulis untuk label;
-       Menyiapkan lem;
-       Menyediakan blanko pelabelan (blanko label, kangtong kartu, slip tanggal kembali).
2.      Pengolahan Bahan Pustaka di Tempat Praktik
             Setelah pengadaan bahan pustaka, maka dilakukan pengolahan bahan pustaka yang telah dibeli ataupun yang diterima dari pihak yang menyumbangkan .
             Bagian yang mengolah bahan pustaka adalah petugas perpustakaan itu sendiri, atau dilaksanakan oleh pustakawan yang bekerja pada bidang tersebut dengan proses sebagai berikut :
a.      Klasifikasi
            Pada kegiatan ini, pustakawan harus terlebih dahulu menelaah isi buku yang akan diklasifikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan subjek dari buku tersebut dan cukup menyita waktu karena harus dilakukan seksama.
            Apabila subjek buku tersebut telah diketahui berdasarkan analisis subjek, langkah selanjutnya adalah menentukan notasi klasifikasinya berdasarkan bagan klasifikasi DDC.
b.      Katalogisasi
Kegiatan katalogisasi merupakan kegiatan paling terakhir yang dilakukan oleh pustakawan, dimana pustakawan akan menyediakan kartu katalog yang terdiri atas kartu katalog subjek, katalog pengarang, katalog judul dan kartu katalog shelflist.
c.       Kegiatan lain
            Kegiatan lain yang menunjang pengolahan bahan pustaka sebelum dilayankan ke pengguna adalah:
1)      Pelabelan buku;
2)      Membuat kartu buku;
3)      Membuat kantong buku;
4)      Membuat blanko tanggal kembali yang dilekatkan dibagian belakang buku;
5)      Menyusun buku yang telah diolah sedemikian rupa pada rak-rak buku berdasarkan susunan menurut kelompok dan macamnya dan bidang ilmunya masing-masing maupun urutan nomor penempatan (call number);
6)      Menyimpan kartu-kartu katalog ke dalam alamari katalog (katalog drawer) dengan susunan berdasarkan kelompok, urutan alfabetis, huruf-huruf nama pengarang, judul, subyek buku dan urutan nomor penempatan (call number).
3.      Perbandingan kesesuaian teori dan proses pengolahan bahan pustaka di tempat praktek
             Pengolahan bahan pustaka di SMP Negeri 3 Tanete Rilau dilaksanakan oleh petugas perpustakaan, proses pengolahan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku karena sudah memiliki tajuk subjek (DDC).
             Bahan kegiatan-kegiatan penunjang pengolahan bahan pustaka, seperti pelabelan buku, pembuatan kartu buku, kantong buku, blanko tanggal kembali, hingga penyusunan buku dan kartu katalog, sudah dilakukan oleh pustakawan sesuai aturan.
C.      LAYANAN BAHAN PUSTAKA
1.    Teori Pelayanan Bahan Pustaka
            Layanan pada dasarnya adalah orang yang memberikan atau mengurus apa yang diperlukan oleh orang lain baik berupa barang atau jasa kepada pengguna jasa perpustakaan yang membutuhkan suatu informasi. Layanan perpustakaan digital adalah pelayanan yang berorientasi pada pelayanan yang menggunakan komputer, sehingga semua aktivitas yang berada didal instansi atau organisasi tersebut diarahkan dengan menggunakan teknologi komputer.
Seperti yang dikemukakan oleh Groatminto dan Winarsih, 2006:2) mendefinisikan pelayanan adalah suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.
            Dalam menyelenggarakan manajemen pelayanan dengan baik harus kita memperhatikan prinsip-prinsip manajemen pelayanan seperti :
-       Identifikasi kebutuhan konsumen yang sesungguhnya;
-       Sediakan pelayanan terpadu (one stop shop);
-       Membuat system yang mendukung konsumen;
-       Mengusahakan agar semua staf atau karyawan bertanggun jawab atas kualitas pelayanan;
-       Melayani keluhan konsumen dengan baik;
-       Terus berinovasi;
-       Karyawan sama pentingnya dengan konsumen;
-       Bersifat tegas tapi ramah terhadap konsumen;
-       Jalin komunikasi dan interaktif khusus kepada pelanggan;
-       Selalu mengontrol kualitas.
Pelayanan perpustakaan yang sudah mulai berorientasi pada komputerisasi walaupun masih memiliki kendala dan hambatan-hambatan tetapi itulah yang menjadi tantangan bagi pengelolah perpustakaan. Untuk itu diharapkan layanan perpustakaan harus memberikan pelayanan prima, yaitu suatu sikap atau cara pustakawan dalam melayani pengguna jasa perpustakaan dengan prinsip people based service (layanan yang berbasis pengguna) dan  Servis excellence(Layanan unggulan). Antara kedua prinsip tersebut diatas pada dasrnya mengandung lima unsur pokok antara lain : 1) kecepatan; 2) ketepatan; 3)kebenaran; 4) keramahan; 5) kenyamanan/keamanan. Namun demikian terlaksananya layanan seprti yang diharapkan diatas tercapai apabila semua unsur mendukungnya mulai dari puncak pimpinan sampai pada staf perpustakaan serta didukung dengan manajemen yang manatap. Pelayanan yang dilakukan terdiri dari, pelayanan sirkulasi, referensi, koleksi langkah , layanan koleksi deposit, layanan pemeliharaan bahan pustaka dan layanan otomasi perpustakaan. Dari layanan tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut :
a)      Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan dimana pengguna jasa perpustakaan akan menerima layanan dari pengelolah perpustakaan : mengadakan pendaftaran anggota baru, Peminjaman, Pengembalian, Pemungutan uang denda, pembuatan statistik serta hubungan dengan masyarakat.
b)      Layanan referensi
Layanan referensi merupakan salah satu layanan perpustakaan, dalam layanan ini kebanyakan petugas menerima pertanyaan-pertanyaan dari pengguna jasa perpustakaan. Adapun koleksi referensi seperti : Ensiklopedia, kamus, Buku Tahunan/almanak, Buku Petunjuk, Buku pegangan/buku pedoman, bilbiografi, indeks, abstrak, peta, penerbitan pemerintah, sumber biografi dan sumber-sumber ilmu bumi lainnya.
c)      Layanan koleksi langka
Layanan koleksi langka adalah layanan terhadap koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan termasuk buku-buku tua, yang kadang berbahasa asing.
d)      Layanan koleksi deposit
Layanan koleksi deposit adalah layanan terhadap pengguna jasa perpustakaan terhadap koleksi-koleksi khusus terbitan daerah Sulawesi Selatan.
e)      Layanan pelestarian bahan pustaka
Layanan pelestarian bahan pustaka diperuntukan bagi pengguna jasa perpustakaan  yang membutuhkan informasi mengenai bagaimana cara merawat dan memperbaiki bahan pustaka yang rusak termasuk didalamnya bagaimana menjilid surat kabardan majalah.
f)       Layanan otomasi perpustakaan
Layanan otomasi perpustakaan adalah pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa perpustakaan bagaimana memamfaatkan komputer untuk menelusuri koleksi bahan pustaka, pengalih mediaan bahan pustaka serta pelayanan internet.
2.      Pelayanan Bahan Pustaka di Tempat Praktik
            Peroses pelayanan bahan pustaka di SMP Negeri 3 Tanete Rilau dilaksanakan oleh petugas perpustakaan. Mulai dari pendaftaran anggota baru, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatann statistik pengunjung dan peminjam.
            Selain layanan sirkulasi, terdapat pula layanan ruang baca dimana pengunjung dapat menelusuri rak-rak yang berisi buku-buku yang disusun  berdasarkan nomor panggil (call number).
3.      Perbandingan Kesesuaian Teori dan Proses Pelayanan Bahan Pustaka di Tempat Praktek      
            Dari semua jennis layanan sesuai dengan teori, maka sistem layanan perpustakaan di tempat peraktik, dapat dikatakan bahwa pelayanan bahan pustaka di perpustakaan tersebut masih perlu dibenahi.
D.     STATISTIK KOLEKSI
            Statistik adalah ilmu tentang pengumpulan data, menggolongkan, menabulasi dan menganalisis suatu kegiatan. Dalam perpustakaan yang disebut statistik adalah catatan angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolongkan mengenai kegiatan perpustakaan.

Adapun fungsi statistik adalah :
1.      Menyusun laporan;
2.      mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja perpustakaan;
3.      Mengukur rencana dan jasa perpustakaan;
4.      Bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf dan sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.

Dari hasil kerja praktik diperoleh data statistik sebagai berikut :
Tabel Jumlah Koleksi Perpustakaan
Pustaka Ilmu SMP Negeri 3 Tanete Rilau

NO
GOLONGAN BUKU
JUMLAH JUDUL
JUMLAH BUKU
KETERANGAN
1
Fiksi
209 judul
550 eksamplar

2
Refrens
100 judul
224 eksamplar

3
Non Fiksi
801 judul
801 eksamplar

4
Majalah
    6 judul


TOTAL KOLEKSI
      1116 judul
1575 eksamplar


Komposisi SDM
Sarjana
1 orang
Diploma II Perpustakaan UT
-
SMA
1 orang

Anggota Perpustakaan
Laki-laki
154 orang
Perempuan
157 orang
Guru/Tata Usaha
44 orang
Jumlah
355 orang

Jumlah pengguna
Jumlah pengunjung/bulan
52 orang
Jumlah Peminjam/bulan
102 orang


Jumlah Koleksi yang terpinjam Setiap Bulan
Fiksi
100
200
300
400
500
600
700
800
900
37
5
34
25
21
18
15
33
12
19



BAB IV
P E N U T U P
A.     Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan selama pelaksanaan Praktik Kerja Perpustakaan di Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau adalah sebagai berikut :
1.      Bahwa pada umumnya setiap perpustakaan sekolah mengalami kendala yaitu dana dan tenaga, kedua hal tersebut menjadi tantangan disetiap masing-masing perpustakaaan sekolah untuk mencari bagaimana jalan keluarnya.
2.      Peroses pengadaan bahan pustaka sudah selesai dengan ketentuan yang ada. Hal ini dapat terlihat dari proses seleksi bahan pustaka yang didasarkan pada pertimbangan kebutuhan pengguna  perpustakaan dan juga mempertimbangkan terbitan judul-judul buku terbaru.
3.      Pengolahan bahan pustaka juga dilakukan mengacu pada ketentuan yang ada. Mulai peroses pengklasifikasian dan pengkatalogisasian.
4.      Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau sudah memenuhi standar penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
Akhirnya dengan kegiatan Praktik Kerja Perpustakaan ini penulis benar-benar bisa merasakan manfaat dan pengalaman yang sangat berharga tentang perpustakaan sekolah, yang sebelumnya cuman tahu tentang teori dan gambaran tentang perpustakaan saja, sekarang sudah bisa tahu proses dan prosedur bagaimana pengadaan, pengolahan sampai pelayanan dimana bahan pustaka siap digunakan pemakai.
B.       Saran
Melihat tantangan kedepan dan perkembangan informasi yang begitu cepat, diharapkan dengan kondisi yang dimiliki perpustakaan SMP Negeri 3 Tanete Rilau kedepannya bisa lebih ditingkatkan agar keberadaannya sebagai sumber informasi dapat merangsang minat baca peserta didik dan pendidik untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan pada saat pengadaan bahan pustaka agar disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Serta diharapakan semua siswa dan guru menjadi anggota perpustakaan dan memiliki kartu anggota, agar proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka berjalan lancar, tepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Martoatmodjo, Karmidi. (2008). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka.
Nuraini, Siti. (2007). Panduan Praktek Kerja Perpustakaan (untuk mahasiswa) Program Studi D-II Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Purwadarminta, W.J.S. kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1982.
Purwono. (2007). Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka.

SOEJOETI, Zanzawi, (1986). Buku Materi Pokok Metode Statistik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yulia, Yuyu, (2007) Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka.
Yulia, Yuyu. (2009). Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka.




















LEMBAR PENILAIAN HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 TANETE RILAU
WAKTU 11 APRIL S/D 10 MEI 10 MEI 2012

Nama                          : EDY SYAM
NIM                             : 017315493
UPBJJ-UT                     : 80-MAKASSAR
Masa Ujian                  : 20121

KRITERIA PENILAIAN
NILAI
1. Pelaksanaan Praktik Kerja meliputi berikut.

     a. Inisiatif, Kerajinan, dan Disiplin
.....
     b. Pengadaan Bahan Pustaka
.....
     c. Pengolahan Bahan Pustaka
.....
     d. Pelayanan Bahan pustaka
.....
     e. Kerja Sama (termasuk hubungan dengan staf perpustakaan
.....
          Setempat)

          Rata-rata (1)



2. Laporan Praktik Kerja meliputi berikut

     a. Teknik penulisan (tata bahasa, kerapian, format)
.....
     b. Isi laporan
.....
          Rata-rata (2)

          Rata-rata

Ketidak hadiran meliputi

         1. Sakit

         2. Izin

         3. Tidak ada keterangan

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 3 Tanete Rilau                                        Kepala Perpustakaan



H. MUHAMMAD RASYDIN, S.Pd, M.Pd                               ST.SABILAH,S.Pd, M.Pd
NIP.19601005 198101 1 004                                                   NIP.19620312 198411 2 003

Catatan
1.      Dinilai oleh Pembimbing PKP
2.      Dinilai oleh UPBJJ-UT/Penilaian Laporan PKP
3.      Penilaian
A = 90-100
B = 80-89
C = 70-79
D = 60-69
E = <59 o:p="">
Buku Kerja
Isi kolom dengan kegiatan yang Anda lakukan
Kegiatan : Pengadaan Bahan Pustaka
NO
TANGGAL
JAM
KEGIATAN
HASIL
PARAF PEMBIMBING
1
Jum’at
13-04-2012
07.00-11.00

-     Mengecek bahan pustaka yang datang, apakah sesuai dengan pesanan.
17 judul, 43 eks

2
Sabtu
14-14-2012
07.00-13.00
-    Membuat kolom-kolom pada buku induk yang terdiri dari nomor urut, tanggal terima, judul buku, pengarang, jumlah eksamplar, tahun terbit, penerbit dan harga.



3
Jum’at
20-04-2012
07.00-11.00
-    Mencatat bahan pustaka ke buku induk.

23 judul, 40 eks


4
Senin
23-04-2012
0700.13.00
-   Membubuhi stempel pada buku yang terdiri dari stempel sekolah, registrasi, milik negara, perolehan dan stempel rahasia.
33 eks

5
Selasa
24-04-2012
07.00-13.00
-   Menyiapkan peralatan untuk melaksanakan katalog konsep.



6
Rabu
02-05-2012
07.00-13.00
-   Membubuhi stempel pada buku yang terdiri dari stempel sekolah, registrasi, milik negara, perolehan dan stempel rahasia.
27 eks


Buku Kerja
Isi kolom dengan kegiatan yang Anda lakukan
Kegiatan : Pengolahan Bahan Pustaka      
NO
TANGGAL
JAM
KEGIATAN
HASIL
PARAF PEMBIMBING
1
Kamis
12-04-2012
07.00-13.00
-    Mengatalog buku yang    memiliki pengarang tunggal, dan yang memiliki dua pengarang.
5 judul

2
Senin
16-04-2012
07.00-13.00
-    Menerbitkan nomor klasifikasi.
17 judul

3
Rabu
18-04-2012
07.00-13.00
-    Menentukan subjek buku dan  mencocokkannya dengan bagan DDC.
8 judul

4
Sabtu
21-04-2012
07.00-13.00
-    Mengkatalog buku      yang terdiri dari katalog pengarang, judul dan subjek.
20 judul

5
Kamis
28-04-2012
07.00-13.00
-    Menentukan nomor klasifikasi.
23 eks

6
Sabtu
28-04-2012
07.00-13.00
-    Membuat kelengkapan buku yang terdiri dari kartu buku, kantong buku, label dan slip tanggal kembali.
15 eks

7
Rabu
02-05-2012
07.00-13.00
-    Menempelkan kantong buku, label dan slip tanggal kembali.
7 judul

8
Sabtu
05-05-2012
07.00-13.00
-    Mengkatalog buku yang terdiri dari katalog pengarang, judul dan subjek.
12 judul

9
Senin
07-05-2012
07.00-13.00
-    Menentukan subjek buku dan mencocokkannya dengan DDC.
17 judul

10
Kamis
10-05-2012
07.00-13.00
-    Menentukan nomor klasifikasi.
9 judul



Buku Kerja
Isi kolom dengan kegiatan yang Anda Lakukan
Kegiatan : Pelayanan Bahan Pustaka
NO
TANGGAL
JAM
KEGIATAN
HASIL
PARAF PEMBIMBING
1
Rabu
11-04-2012
07.00-13.00
-   Melakukan kegiatan             penagihan denda pada siswa yang terlambat mengembalikan buku.
9 orang

2
Selasa
17-04-2012
07.00-13.00
-   Melayani peminjaman buku.
17 orang

3
Kamis
19-04-2012
07.00-13.00
-   Membuat tabulasi peminjaman .
2 rangkap

4
Rabu
25-04-2012
07.00-13.00
-   Memberikan layanan informasi pada pengunjung.
13 orang

5
Jum’at
27-04-2012
07.00-11.00
-   Melayani peminjaman buku
18 orang

6
Senin
30-04-2012
07.00-13.00
-   Melakukan penagihan denda pada siswa yang terlambat mengembalikan buku.
11 orang

7
Selasa
01-05-2012
07.00-13.00
-   Memberikan layanan informasi kepada pengunjung.
15 orang

8
Kamis
03-05-2012
07.00-13.00
-   Melayani pengembalian buku
17 orang

9
Jum’at
04-05-2012
07.00-11.00
-   Melayani peminjaman buku
20 orang

10
Selasa
08-05-2012
07.00-13.00
-   Melakukan penagihan denda pada siswa yang terlambat mengembalikan buku.
11 orang

11
Rabu
09-05-2012
07.00-13.00
-   Memberikan pelayanan informasi kepada pengunjung.
13 orang

0 Response to "Laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) Universitas Terbuka Pokjar Tanete Rilau Kab. Barru"

Post a Comment